Dampak Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Merata di DIY, BPBD DIY Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Yogyakarta, suarapasar.com : Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di DIY Rabu, (3/1/2024) mengakibatkan sejumlah kerusakan. Kejadian hampir merata di seluruh DIY, yaitu Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta dan Kulon Progo.
Kejadian bencana cuaca ekstrem hujan lebat angin kencang di Gunungkidul mengakibatkan 1 orang luka sedang dan 1 orang luka ringan.
Selain itu, juga mengakibatkan ratusan pohon tumbang, kerusakan jaringan listrik, kerusakan rumah, peternakan, faskes, fasilitas pemerintah, tempat ibadah dll.
Dalam Laporan Situasi Bencana Cuaca Ekstrim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikeluarkan BPBD DIY disebutkan berdasarkan informasi peringatan dini (2 kali) dari BMKG DIY pada tanggal 3 Januari 2024, pukul 12:15 WIB dan 13:55 WIB bahwa potensi Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, dan petir melanda wilayah Kabupaten Gunungkidul, Sekan, Bantul Kulon Progo, dan, Kota Yogyakarta.
Waktu Kejadian: 3 januari 2023, pukul 13:00 WIB – 15:00 WIB
Adapun rincian dampak kejadian yaitu
Kabupaten Gunungkidul
Wilayah terdampak : Kap. Gedangsari, Kap. karangmojo, Kap. Nglipar, Kap. Ngawen, Kap. Patuk, Kap. Paliyan, Kap. Playen, Kap. Ponjong, Kap. Semin, Kap. Tepus, Kap. Semanu, kap Tanjungsari dan Kap. Wonosari.
Korban : Luka sedang 1, luka ringan 1.
Dampak: Pohon tumbang (52 titik), rumah rusak (124 unit), akses jalan (8 titik), Faskes (1 titik), fasilitas pemerintahan (1 titik), tempat usaha (6 titik), kandang ternak (5 titik), kendaraan (1 unit R2), Tempat Ibadah (2 Unit) dan jaringan Listrik (7 titik).
Kabupaten Sleman
Wilayah Terdampak ; Kapaneowon Depok, Kap. Ngemplak, Kap Prambanan, Kap. Kalasan, Kap. Tempel, Kap. Berbah, Kap. Ngaglik.
Dampak : pohon tumbang (23 titik), akses jalan (10 titik), jaringan Listrik (3 titik) jaringan telpon ( 1 titik) jaringan internet (2 titik), PJU (1 titik), atap beterbangan (2 titik) rumah ( 9 titik) tempat usaha (1 titik), pasar (1 titik) fasilatas pemerintahan (1 unit).
Kota Yogyakarta
Wilayah terdampak : Kemantren Umbulharjo, Kemantren Jetis, Kemantren Gondomanan dan Kemantren Wirobrajan
Dampak : Talut Longsor (1 titik), Pohon tumbang (4 Unit) akses jalan (3 titik) Fasilatas Pemerintah (1 unit), (Kendaraan 1 unit R4), kabel telpon (1 unit), kabel PJU (1 unit).
Kabupaten Bantul
Wilayah terdampak: Kap. Bambanglipuro, Kap. Banguntapan, Kap. Bantul, Kap. Dlingo, Kap. Imogiri, Kap Jetis, Kap. Kasihan, Kap Kretek, Kap Pleret, Kap. Pundong, dan Kap. Sewon.
Dampak : Rumah (8 titik), Tempat Usaha (4 titik), Akses jalan (9 titik) Kendaraan (1 unit) Jaringan Listrik ( 9 titik), Jaringan Telekomunikasi (1 titik) dan Lain-lain 1
Kabupaten Kulon Progo
Wilayah terdampak : Kap. Nanggulan, Kap Girimulyo dan Kap. Lendah
Dampak : akses jalan (3 titik), jaringan internet (1 titik), Jaringan listrik (1 unit), pohon tumbang (6 titik) dan rumah rusak (1 Unit)
Pasca kejadian dilakukan Pencatatan Kejadian, Penanganan pohon tumbang, pembenahan rumah tinggal, Distribusi Permakanan, Peralatan dan Penanganan korban ( Evakuasi).
Unsur yang terlibat : BPBD, TNI, Polri, Dinsos, PLN, FPRB, DRU SAR DIY Renggolawe, Save Rescue, Pemkal, TAGANA, FPRB, PMI, Komunitas Relawan, warga Masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad mengatakan BPBD meerekomendasikan kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengacu peringatan dini dan informasi cuaca.
“Pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang. Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, Baliho, daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai. Perawatan dan pembersihan saluran air & Drainase secara berkala,” urainya.