Yogyakarta, 20 Oktober 2025, suarapasar.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren Seluruh Indonesia di bawah kepemimpinan Ahmad Tomi Wijaya menggelar kegiatan bertajuk “Sambung Roso dan Ngaos Kebangsaan” bersama DPRD DIY di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Yogyakarta.
Acara tersebut diikuti ratusan santri dan dihadiri oleh perwakilan DPRD DIY, pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, serta Wakil Sekretaris Pusat (Wasekpus) BEM Pesantren Seluruh Indonesia, Yogi Atma Setiawan. Kegiatan ini menjadi momentum bagi para santri untuk memperkuat semangat kebangsaan sekaligus meneguhkan peran pesantren sebagai pusat pembentukan karakter bangsa.
Yogi Atma Setiawan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami tentu mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Pondok Pesantren An Nur Ngrukem dan Ketua DPRD DIY yang telah memfasilitasi serta membersamai kami dalam memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Yogi menegaskan pentingnya peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, merujuk pada sejarah Resolusi Jihad yang diserukan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
“Sekitar 80 tahun lalu (22 Oktober 1945) KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa resolusi jihad yang berisi tentang perintah kepada umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari serangan sekutu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yogi menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan organik yang lahir dari semangat pesantren. “Kami mewakili Ahmad Tomi Wijaya (Koordinator Pusat) berharap bahwa kegiatan ini jangan hanya dijadikan sebuah seremonial semata, tetapi juga dimaknai dengan sepenuh hati oleh para santri. Kami juga berharap ke depannya gerakan-gerakan yang akan kami lakukan dapat selalu dibersamai baik santri maupun mahasantri di seluruh Indonesia,” pungkasnya.(prg,wur)








