Polres Kulon Progo Siap Amankan Liburan Natal Tahun Baru
Kulon Progo , suarapasar.com : Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setyowati menegaskan Polres Kulon Progo siap mengamankan pelaksanaan kegiatan masyarakat di penghujung tahun 2023, baik itu ibadah dan perayaan natal, maupun kegiatan wisata di wilayah Kulon Progo.
Untuk menjaga kondusivitas keamanan dan lancarnya aktivitas masyarakat di masa libur nataru, Polres Kulon Progo akan menggelar operasi lilin progo.
Prinsipnya operasi lilin dalam rangka natal tahun baru 2023/2024 akan dimulai tgl 22 desember 2023 sampai 2 Januari 2024. Tentu nanti kami akan melaksanakan gelar pasukan bersama instansi terkait,” terang AKBP Nunuk Setyowati, Kapolres Kulon Progo kepada Reporter Radio Suara Pasar, Jumat, (15/12/2023).
Kapolres Kulon Progo menambahkan dalam operasi lilin progo 2023, pihaknya akan membuka 3 posko pelayanan yakni di Nanggulan, Wates, dan Temon.
“Untuk kesiapan akan ada tiga posko dari Polres Kulon Progo yaitu di Nanggulan, Wates, dan Temon. Yang jelas kami secara prinsip siap melaksankan pengamanan nataru,” lanjut Kapolres Kulon Progo.
Dari sisi lalu lintas, AKBP Nunuk Setyowati menyatakan dibukanya jembatan Glagah juga menjadi prioritas pemantauan karena selain menambah akses yang akan memperlancar arus juga akan meningkatkan kepadatan arus lalu lintas di jalur jalan lintas selatan (jjls)
“Jembatan Glagah cukup bersyukur juga sudah dibuka. Dan ini juga menjadi salah satu prioritas karena memang berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Kita tentu akan siapkan antisipasi juga agar semuanya arus lalu lintas lebih lancar,” imbuh Kapolres.
Polres Kulon Progo juga tetap mempersiapkan antisipasi jika ada kejadian bencana di masyarakat saat musim libur nataru. Mengingat penghujung Desember biasanya terjadi hujan deras, meski sekarang cuaca masih cukup panas. Sebelumnya juga beberapa kali terjadi kebakaran lahan di wilayah Kulon Progo. Sehingga perlu diwaspadai pula kegiatan wisata di alam terbuka yang membakar kayu atau menggunakan api.
“Polres bekerjasama stakeholder terkait telah membentuk tim penanganan bencana alam. Kami juga tentu intens menjalin komunikasi dan koordinasi untuk meminimalisir dampak resiko bencana,” katanya.