Kulon Progo suarapasar.com : Di Era Post Truth saat ini kadang kala nilai positif menjadi kabur di tutupi oleh informasi-informasi negatif. Adanya tsunami informasi yang berlebih menjadikan bingung untuk mempercayai sumber mana yang benar dan valid. Kadang informasi palsu bisa dikemas secara menarik dan meyakinkan. Sehingga bisa membuat orang mempercayai informasi tersebut.
Maka dari itu sebagai seorang Penyuluh Agama Islam yang ada di era digital harus mampu dan bisa beradaptasi serta meng-upgrade kemampuan dakwah melalui media sosial atau konten digital lainya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd., pada saat membuka Pelatihan Pembuatan Content Creative Bagi Penyuluh Agama Islam di Aula Gedung PLHUT kantor setempat, Rabu (7/5/2025).
“Banyak orang yang lebih mempercayai informasi sensasional dari pada yang esensial. Di era digital Penyuluh Agama Islam dituntut untuk kreatif dan inovatif. Dengan karya yang kreatif dan unik maka masyarakat akan lebih tertarik melihat dan mendengarkan informasi yang disajikan,” tuturnya.
”Untuk membuat konten digital yang menarik bisa dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu dan bisa dilakukan secara berkelompok. Kita bisa melihat hal-hal unik di sekeliling kita yang menarik perhatian masyarakat. Semoga dengan pelatihan ini nanti akan muncul konten kreator baru Penyuluh Agama Islam di Kulon progo,” imbuh Kakan.