Wakil Wali Kota Yogya Ajak Warga Kuasai Teknologi Digital untuk Kemandirian Ekonomi Umat

Mantrijeron, suarapasar.com – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mendorong masyarakat agar tidak hanya menggunakan teknologi digital sebagai alat bantu, tetapi juga menguasainya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri Pelatihan Digital Marketing & Investasi Saham yang digelar di Alra Corner, Minggu (5/10/2025).

Dalam sambutannya, Wawan mengapresiasi inisiatif MWCNU Kemantren Mantrijeron yang telah menggerakkan masyarakat melalui kegiatan berbasis digital. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk nyata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Digital itu sebenarnya hanya alat. Alat untuk mempercepat dan mempermudah. Yang paling penting adalah niat, niat untuk memahami, mempelajari, dan menjalankan. Karena mengubah pola pikir masyarakat itu tidak mudah,” ujar Wawan seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Yogyakarta.

Wawan menambahkan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta terus berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas masyarakat menghadapi transformasi digital. Menurutnya, kemampuan memahami dan menggunakan teknologi secara bijak menjadi kunci agar masyarakat tetap aman di tengah derasnya arus digitalisasi global.
“Harapannya, kita tidak hanya sekadar menghadapi teknologi, tetapi bisa memahami dan tetap selamat dengan perkembangan teknologi digital yang luar biasa pesat di seluruh dunia,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Yogyakarta kini tengah memperkuat ekosistem ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di 45 titik wilayah kota. Wawan berharap MWCNU Kemantren Mantrijeron dapat menjadi simpul koordinasi dalam program ekonomi masyarakat berbasis digital dan koperasi.
“Harapannya, MWCNU bisa berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih dan masyarakat agar ekonomi rakyat yang tumbuh dari bawah benar-benar berkembang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Kemantren Mantrijeron, Said Muhammad, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal atau pilot project dari program kerja MWCNU di bidang ekonomi dan pemberdayaan digital.
“Acara ini diselenggarakan agar masyarakat Mantrijeron mulai beradaptasi dengan dunia digital. Pelatihan ini hanya langkah awal, karena digital marketing tidak bisa dipelajari hanya satu atau dua jam. Setelah ini akan kami buat kelas-kelas praktik langsung,” ujarnya.

Pelatihan bertema “Kemandirian Ekonomi Umat di Era Digital: Strategi Pemasaran Online dan Investasi Saham yang Halal” ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM dan generasi muda yang ingin mengembangkan usaha berbasis teknologi. Said menambahkan bahwa peserta akan diarahkan mengikuti pelatihan lanjutan berbasis praktik langsung, seperti Facebook marketing, WhatsApp marketing, hingga pengelolaan toko daring dan website.
“Kami ingin masyarakat benar-benar bisa menguasai pemasaran digital. Sekarang ini era media sosial dan kecerdasan buatan, jadi jangan sampai warga NU tertinggal,” tegasnya.(prg,wur)