
Datangi DPRD Kulon Progo, Ratusan PKL Alun-alun Wates Minta Penataan Dilanjutkan
Kulon Progo, suarapasar.com : Ratusan pedagang kaki lima Alun-alun Wates dari lima paguyuban kuliner dan dua paguyuban pengelola wahana menyampaikan aspirasi di DPRD Kulon Progo, Minggu (9/2/2025).
Para pedagang kaki lima (PKL) Alun -alun Wates ini meminta rencana penataan kawasan Alun-Alun Wates dilanjutkan
Bimo Prasetyo, Koordinator Paguyuban PKL Alun-alun Wates, menjelaskan penataan mendesak dilakukan karena sebagian besar fasilitas umum di kawasan itu sudah tidak memadai. Bahkan kebutuhan penting tempat ibadah saja tidak ada.
“Selama ini kami mencoba memenuhi kebutuhan tempat ibadah itu, dengan membuat musala darurat memakai tenda seadanya. Selain itu, fasilitas lain toilet dan perlintasan lari juga tidak memadai,” kata Bimo.
Jika penataan tidak segera dilakukan, dikhawatirkan kunjungan masyarakat maupun wisatawan ke Alun-alun Wates akan menurun.
“Sebelumnya kan ada informasi bahwa penataan yang direncanakan 2025 ini batal. Kami berharap itu jangan sampai terjadi. Karena kondisinya memang memprihatinkan. Jika tidak ada penataan nanti pengunjung akan turun,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin menyatakan dukungannya kepada para PKL. Sebagai bentuk dukungan, ia pun membubuhkan tandatangan pada spanduk aspirasi yang dibawa para PKL Alun-alun Wates tersebut.
“Kami tentu akan mengawal aspirasi ini. Penataan Alun-alun ini untuk kepentingan bersama, simbol kebanggaan masyarkat juga,” tegas Aris. (Wds/drw)