Upaya percepatan penanganan stunting serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin diperkuat melalui sosialisasi peraturan daerah dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta pihak swasta.
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menegaskan komitmen legislatif untuk mendukung langkah Pemerintah Daerah DIY dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Mulai tahun 2025, kita sudah perjuangkan 4.5 milyar, setiap kelurahan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta yang secara spesifik ditujukan untuk percepatan penanganan masalah stunting. Kita harapkan anggaran tersebut tepat sasaran utamanya bagi balita, ibu hamil dan calon penganten yang memerlukan bantuan dan pendampingan akibat kurang berat badan dan berbagai aspek lainnya. Kita juga matur nuwun kepada Walikota dan terkhusus PKK, TPK, Posyandu dan Kader kesehatan yang tanpa kenal lelah memberikan edukasi dan membagikan PMT, makanan tambahan ini,” kata Eko Suwanto, politisi PDI Perjuangan, Minggu, 19/2025.
Dalam kegiatan Sosialisasi Perda 3/2024 tentang Pemajuan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan di Muja-Muju, Umbulharjo, turut hadir Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Wisnu Sabdono Putro, dan Anggota DPRD Kota Yogyakarta Haryanto.
Respon positif muncul dari masyarakat. Wahyuni, salah satu penerima manfaat, menyampaikan rasa terima kasih atas program PMT.
“Anak saya suka telur dengan orak-arik. Telur ini membantu sebagai tambahan protein,” kata Wahyuni.
Lurah Muja Muju, Dwi Wahyudi Hamzah ST, turut memberikan masukan bahwa telur omega menjadi favorit warga, namun tidak semua menyukai bahan makanan seperti ayam, lele, atau produk frozen.
Eko Suwanto menegaskan dana Rp 100 juta untuk 45 kalurahan di Kota Yogyakarta diprioritaskan untuk membantu anak-anak dengan berat badan kurang dan ibu hamil yang memerlukan perhatian khusus.
“Jumlah balita dan ibu hamil yang menerima bantuan tahun ini sekitar 2 250 orang. Harapan saya dengan bantuan ini dapat membantu masyarakat sekaligus menggugah semangat untuk bergotong royong atasi masalah stunting ini”, ujar Eko Suwanto.
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menilai kebijakan melalui Perdais 3/2024 dan alokasi dana Rp 100 juta per kelurahan merupakan langkah strategis dalam penanganan stunting. Ia menekankan pentingnya ketepatan sasaran serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
“Kota Yogyakarta berhasil menurunkan angka stunting, kita jelas berterimakasih dengan alokasi Rp 100 juta untuk kalurahan. Pak Lurah tolong pastikan bisa jalan program ini dengan baik, Membangun generasi sehat Yogyakarta, adalah tanggung jawab bersama,” kata dr. Hasto Wardoyo.(prg,wur)






