Pemkab Kulon Progo dan Baznas Salurkan 7 Bantuan RTLH untuk Warga yang Membutuhkan

Kulon Progo, suarapasar.com — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama Baznas kembali menyerahkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga di beberapa wilayah. Salah satu lokasi penyerahan berlangsung di Ngaglik Lor, Pedukuhan VIII, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Carik Pleret, Nur Daryanto menyampaikan  bahwa keberhasilan program RTLH juga bergantung pada dukungan dan kebersamaan masyarakat.

“Bantuan ini bukan hanya sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun kepedulian. Tanpa gotong royong masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan lancar,” ujarnya.

Nur menyampaikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kulon Progo dan Baznas Kulon Progo yang telah merealisasikan bantuan ini bagi warga kami yang masih menempati rumah tidak layak huni,” ujar Nur.

Panitia menegaskan kesiapannya melaksanakan pertanggungjawaban, mulai dari pelaporan dana hingga dokumentasi progres pembangunan sampai 100 persen.

Pada kesempatan ini, disalurkan bantuan RTLH senilai Rp20 juta kepada masing-masing penerima. Total terdapat tujuh warga dari berbagai wilayah yang menerima bantuan, yaitu:

  • Sunaryo — Ngaglik Lor, Pedukuhan VIII, Pleret, Panjatan
  • Tri Rafiati — Klotakan, Kranggan, Galur
  • Murjiyo — Semen, Sukoreno, Sentolo
  • Eko Suparjiyanto — Gunung Rego, Hargorejo, Lendah
  • Muji Riyanto — Wareng, Donomulyo, Nanggulan
  • Supardi — Kepundung, Giripurwo, Girimulyo
  • Mardi Utomo — Jarakan, Kebonharjo, Samigaluh

Dalam sambutannya, Asda I,  Jazil Ambar Was’an, menyampaikan bahwa RTLH tetap menjadi prioritas karena masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

“Kami mengutamakan rumah yang benar-benar ditempati. Ada banyak faktor penilaian seperti kondisi rumah, kesiapan warga, kesediaan panitia, hingga status tanah. Semua harus terpenuhi agar bantuan dapat direalisasikan,” jelasnya.

Jazil berharap rumah yang dibangun dapat memenuhi standar layak huni, mulai dari lantai, tembok tertutup, atap mapan, hingga ventilasi yang memadai. Dengan demikian, warga dapat tinggal lebih aman dan nyaman. Ia menegaskan bahwa seluruh bantuan kali ini bersumber dari Baznas Kulon Progo melalui zakat dan infak yang dihimpun dari ASN serta masyarakat.

Jazil meminta agar pembangunan segera dimulai meski memasuki musim hujan serta memastikan seluruh pertanggungjawaban dilakukan dengan baik.

“Melalui langkah bersama ini, Pemkab Kulon Progo berharap warga dapat menempati rumah yang lebih layak, sekaligus memperkuat nilai gotong royong sebagai kekuatan utama pembangunan daerah,” pungkasnya.(wds,prg/wur)