Yogyakarta, suarapasar.com – Dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan pesan berisi tiga poin utama keteladanan dari para pahlawan yang perlu ditanamkan oleh generasi penerus bangsa. Amanat tersebut dibacakan dalam upacara peringatan nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada Senin (10/11/2025).
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta turut menggelar upacara peringatan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, keluarga pahlawan, serta berbagai unsur masyarakat. Brigjen TNI Bambang Sujarwo, Danrem 072/Pamungkas, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Menteri Sosial.
Dalam pesannya, Saifullah menekankan tiga nilai utama yang patut diteladani dari para pahlawan: kesabaran, semangat pengabdian, dan pandangan jauh ke depan.
“Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ujar Bambang membacakan amanat Mensos.
Generasi masa kini, lanjutnya, perlu meneladani kesabaran para pahlawan dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. “Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan,” tambahnya.
Nilai kedua adalah semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak mencari kedudukan atau imbalan, tetapi kembali mengabdi untuk rakyat. “Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” katanya.
Sementara nilai ketiga adalah pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan untuk dirinya, melainkan untuk generasi mendatang dan kemakmuran bangsa. “Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan. Ini adalah modal besar bagi generasi kita saat ini,” tegasnya.
Bambang juga menyampaikan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Ia mengajak masyarakat untuk menyalakan kembali semangat perjuangan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti memperkuat ketahanan nasional, meningkatkan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat dan berdaya.
“Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita, bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam,” tutup Bambang.
Selain upacara di Mandala Krida, Pemda DIY juga menggelar upacara di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, yang dipimpin oleh Sekda DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti. Dengan tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, kegiatan ini diikuti seluruh ASN dan berlangsung penuh khidmat.(prg,wur)







