Kulon Progo, suarapasar.com – Bencana abrasi melanda kawasan Pantai Pasir Mendit, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulon Progo. Sedikitnya 8 hektare tambak udang milik warga setempat hilang tersapu ombak.
Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp400 juta, lantaran sejumlah tambak yang terkena abrasi masih berisi udang berusia kurang dari sebulan, sementara tambak lain sedang dalam tahap pemeliharaan dan siap ditebari benih.
Seperti dikutip dari laman Proliman News, Kepala Dukuh Pasir Mendit, Isdiyanto, menyebut tambak-tambak tersebut merupakan mata pencaharian utama warga selama bertahun-tahun.
“Ini semuanya merupakan tambah udang milik warga setempat dan menjadi mata pencaharian mereka selama bertahun-tahun,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (3/10/2025).
Selain tambak, abrasi juga merusak hutan cemara udang yang berfungsi sebagai barier pantai. Kondisi ini menambah kesedihan warga, sebab kawasan penahan gelombang alami itu kini ikut hilang.
Para petambak berharap pemerintah segera turun tangan, bukan hanya hadir saat penagihan pajak.
“Bapak Gubernur DIY, Bapak Bupati Kulon Progo, Anggota DPRD DIY dan Kulon Progo, lihatlah rakyatmu ini. Abrasi ini akibat dibangunnya pemecah ombak di Pantai Congot sehingga air laut menghantam lahan pantai di Pasir Mendit, dan membuat tambak hanyut,” ujar seorang warga dalam video yang beredar.(prg,wur)