Jemput Bola, Disdukcapil Undang 900 Warga Pengasih Aktivasi IKD di Kalurahan

Kulon Progo, suarapasar.com : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulon Progo terus berupaya mempercepat capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulon Progo Aspiyah mengatakan upaya percepatan aktivasi IKD, dilakukan dengan jemput bola menggelar layanan aktivasi IKD di Kalurahan. Seperti yang akan dilaksanakan di Kalurahan Pengasih, Rabu (9/7/2025) mendatang.

 

“Kemudian, kami kerja sama dengan kalurahan/ kelurahan se- Kulon Progo untuk melayani IKD di kalurahan. Jadi nanti dari kalurahan itu mana yang misalnya warganya yang paling banyak pedukuhannya kita datangi. Contoh ini besok, Insyaallah hari Rabu tanggal 9 Juli 2025 kami akan membuka layanan IKD di Kalurahan Pengasih untuk warga Padukuhan Terbah dan Padukuhan Pengasih. Itu sekitar 900 lebih ya warganya yang berumur antara 20 sampai 50 tahun. Asumsinya mereka juga memiliki HP, Android, kemudian kita Dukcapil mengundang secara resmi melalui Pak Dukuh Pak RW,” kata Aspiyah Senin (7/7/2025).

 

Pelayanan jemput bola IKD di Kalurahan ini dimulai jam 8 pagi sampai jam 16 dengan jadwal bergiliran.

 

Ditargetkan jemput bola aktivasi IKD bisa dilaksanakan minimal di satu Kalurahan setiap minggunya.

 

“Contoh saja Pengasih ini yang kami undang satu kalurahan dari dua padukuhan 900 orang, kalau datang 300 saja misal seminggu sekali ada satu kali layanan di kalurahan ya 300 kali 88 kalurahan/kelurahan. Kami optimis target aktivasi IKD 30 persen warga ini bisa tercapai,” imbuhnya.

 

Disdukcapil Kulon Progo juga membuka loket khusus IKD bersamaan dengan loket ruang rekam dan cetak KTP elektronik.

 

“Di Dinas Dukcapil itu kita ada layanan khusus IKD.

Di loketnya adalah bersamaan dengan loketnya ruang rekam cetak KTP. Jadi setiap kali ada orang yang cetak KTP ya, ada cetak baru karena mungkin hilang, rusak atau karena ada peristiwa penting perubahan data kependudukan misalnya pernikahan yang tadinya belum kawin jadi kawin atau yang tadinya cerai hidup atau cerai mati, perubahan status pekerjaan maupun pendidikan dan lain-lain itu bisa cetak KTP baru gitu ya. Nah, ini kita layani sekalian aktivasi IKD,” tuturnya.

 

Yang tidak kalah penting menurut Aspiyah, kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivasi IKD.

 

“Kami juga menghimbau mereka menyadari pentingnya IKD karena nantinya layanan di perbankan, layanan e-tiketing dan semuanya itu nanti akan memanfaatkan IKD,” pungkasnya.

 

Data per Sabtu (5/7/2025), capaian aktivasi IKD di Kulon Progo baru sekitar 5 %.

 

Pemerintah pusat menargetkan capaian aktivasi IKD sebanyak 30 persen dari warga yang telah perekaman KTP elektronik. (wds/drw)